v Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.
Penganggaran merupakan komitmen resmi
manajemen yang terkait dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan
beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan
datang.
v Manfaat Anggaran
Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh perencanaan-perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan dating. Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses, maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam perusahaan-perusahaan manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana untuk aktivitas-aktivitasnya di masa depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat utama daripada business budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling profitable yang akan dilakukan.
Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan, menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin penjualan.
Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh perencanaan-perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan dating. Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses, maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam perusahaan-perusahaan manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana untuk aktivitas-aktivitasnya di masa depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat utama daripada business budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling profitable yang akan dilakukan.
Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan, menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin penjualan.
Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
ü Dalam bidang perencanaan
·
Mendasarkan
kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-penyelidikan studi dan
penelitian-penelitian. Budget bermanfaat untuk membantu manajer meneliti,
mempelari masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, sebelum merencanakan kegiatan, manajer mengadakan penelitian
dan pengamatan-pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencana-rencana
akan menguntungkan semua kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan kebutuhan financial, tingkat persediaan, fasilitas-fasilitas produksi,
pembelian, pengiklanan, penjualan , sales promotion, pengembangan produk,
expansi dan lain-lain.
·
Mengerahkan seluruh tenaga
dalam perusahaan dalam menentukan arah/kegiatan yang paling menguntungkan.
Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat membantu dalam mengerahkan
secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala cabang dan semua
tenaga operasional.
·
Untuk membantu atau
menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
·
Menentukan tujuan-tujuan
perusahaan. Manajemen yang dapat menentukan tujuannya secara jelas dan logis (
dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil. Penentuan tujuan ini
dibatasi oleh beberapa faktor. Budget dapat membantu manajemen dalam memilih :
mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak.
·
Membantu menstabilkan
kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan yang baik tidak akan pernah
mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya. Perencanaan
kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat dihindarkannya
kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tentang kebutuhan tenaga
kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya sebagian buruh yang berlebihan.
Bila terus menerus berlangsung hal ini akan mengakinatkan tidak stabilnya
tingkat employment
·
Mengakibatkan pemakaian
alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya perencanaan yang
terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena kapasitas yang
berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik yang efektif dan ekonomis akan
membantu/menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.
ü Dalam bidang koordinasi
·
Membantu mengkoordinasikan
faktor manusia dengan perusahaan. Dalam beberapa situasi mungkin faktor
hubungan manusia dengan perusahaan ini adalah yang terpenting. Seringkali
terjadi kasus di mana manajer tidak tahu apa yang akan dilakukannya di
tahun-tahun mendatang. Akibatnya kadang-kadang manajer frustasi dan merasa
makin lama semakin tidak mampu mengatasinya. Penyusunan rencana yang terperinci
(beruapa budget) membantu manajer mengatasi masalah itu, sehingga ia kembali
merasa adanya hubungan antara kemampuannya dengan perusahaan yang dipimpinnya.
·
Menghubungkan aktivitas
perusahaan dengan trend dalam dunia usaha. Dalam penelitian-penelitian yang
telah dilakukan tampak bahwa trend keuntungan yang didapat oleh perusahaan
tergantung juga kepada keadaan dunia usaha pada umumnya. Karena itu dengan
disusunnya budget, dapat dinilai apakah rencana ter sebut sesuai denagn keadaan
dunia usaha yang akan dihadapi.
·
Menempatkan penggunaan modal
pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam arti seimbang dengan
program-program perusahaan. Sebelum membelanjakan uangnya, perusahaan harus
mempelajari terlebih dahulu saluran-saluran mana yang paling menguntungkan atau
yang paling sesuai dengan program perusahaan. Sebagian dana digunakan untuk
peralatan dan persediaan barang, sedangkan bagian yang lain dipergunakan untuk
promosi dan biaya penjualan lain. Kedua bagian tersebut harus seimbang . Tanpa
perencanaan yang baik mungkin saja terjadi persediaan barang terlalu jauh di
atas kemampuan penjualan atau produksi.
·
Untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan dalam organisasi. Setelah rencana yang baik disusun dan
kemudian dijalankan. Kelemahan-kelemahan dapat dilihat untuk kemudian
diperbaiki.
ü
Dalam bidang pengawasan
·
Untuk mengawasi
kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. Tujuan utama dari perencanaan
adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan. Kegiatan tersebut tidak
hanya direncanakan saja, tetapi di dalam peleksanaannya harus diadakan
pengawasan agar betul-betul seperti yang direncanakan. Beberapa kegiatan dan
pengeluaran sangat perlu diawasi. Misalnya : kegiatan promosi penjualan,
kadang-kadang mengeluarkan terlalu banyak biaya tanpa menghasilkan kenaikan
penjualan yang sepadan. Atau kegiatan produksi yang terlalu jauh menyimpang
dari rencana sehingga harga pokok per unit produk demikian tinggi.
·
Untuk pencegahan secara umum
pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan yang paling umum daripada
penyusunan budget. Kontrol terhadap pelaksanaan diharapkan dapat mengurangi
pemborosan-pemborosan.
Dengan melihat uraian
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat penyusunan anggaran adalah :
·
Adanya perencanaan terpadu.
Anggaran perusahaan dapat digunakan sebagi alat untuk merumuskan rencana
perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan
perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat
manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun
pengendalian.
·
Sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan perusahaan. Anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna baik bagi
manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik
akan membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik
tentang operasi perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang jelas
dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu, penyusunan anggaran memungkinkan
perusahaan untuk mengantisipasi perunahan dalam lingkungan dan melakukan
penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.
·
Sebagai alat
pengkoordinasian kerja. Penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja intern
perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan secara
keseluruhan. oleh karenanya system anggaran memungkinkan para manajer divisi
untuk melihat hubungan antarbagian (divisi)
·
Sebagai alat pengawasan
kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau target yang bisa
dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat
dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar acuan, diperlukan pemahaman yang
realistis dan analisis yang saksama terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa didasari oleh
pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat. Hal ini
mengingat standar dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut
mungkin merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau
terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan
frustasi atau ketidakpuasan. sebaliknya penetapan standar yang terlalu rendah
akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan semangat
kerja.
·
Sebagai alat evaluasi
kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik menerapkan standar yang
relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam
menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan
dengan cara yang baik, artinya menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang
dianggap paling menguntungkan. Terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi dalam
operasionalnya perlu dilakukan evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga
bagi penyusunan anggaran selanjutnya.
v Tujuan Anggaran
Adapun tujuan penyusunan anggaran adalah :
Adapun tujuan penyusunan anggaran adalah :
a) Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan
formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa
yang hendak dicapai manajemen.
b) Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak
terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
c) Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu
dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
d) Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam
rangka memaksimalkan sumber daya.
e) Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu
dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya
tindakan koreksi.
v Keuntungan Dan Keterbatasan
Anggaran
ü
Keuntungan Anggaran
§ Penyusunan anggaran merupakan kekuatan manajemen dalam fungsi
perencanaan,dimana manajemen mampu melihat kedepan untuk menentukan tujuan
perusahaan yang dinyatakan di dalam ukuran finansial.
§ Anggaran dapat digunakan sebagai alat koordinasi berbagai kegiatan
perusahaan,misalnya : koordinasi antara kegiatan penjualan dengan kegiatan
produksi
§ Implementasi anggaran akan dapat menciptakan suatu alat untuk
pengawasan kegiatan perusahaan.Penyimpangan antara anggaran dengan realisasi
dapat dihitung dan di analisis,serta manajemen dapat mengetahui adanya
penyelewangan tersebut.
§ Berdasarkan teknik yang digunakan dalam anggaran manajemen dapat
memeriksa dengan seksama penggunaan berdaya guna (efisien) dan berhasil guna
(efektif)
§ Penggunaan anggaran menumbuhkan suasana yang bersemangat
(memotivasi) untuk memperoleh laba dan sekaligus kesadaran tentang pentingnya
penekanan biaya.
§ Anggaran mendorong dapat digunakannya suatu standar sebagai alat
mengukur prestasi atu kinerja suatu bagian atau individu didalam organisasi
perusahaan.
ü keterbatasan Anggaran
a.) Anggaran didasarkan atas estimasi atau proyeksi kegiatan yang akan
dating Ketepatan estimasi sangat tergantung pada pengalaman dan
kemampuan dari estimator atau proyektor
Ketidaktepatan anggaran
akan berakibat tidak baik sebagai alat peencanaan,koordinasi dan pengawasan.
b.) Anggaran disusun atas dasar kondisi dan asumsi yang mengharuskan
adanya revisi anggaran agar dapat digunakan sebagai alat manajemen (SDM daan
sistem pada perusahaan tersebut)
Asumsi dapat berupa : Laju
inflasi atau kebijakan pemerintah dibidang ekonomi.
c.) Anggaran hanya dapat dipakai sebagai alat oleh manajemen,bila
semua pihak terutama para manajer perusahaan secara terus menerus dan
terkoordinasi berusaha serta bertanggung jawab atas tercapainya tujuan yang
telah ditentukan.
d.) Semua pihak didalam perusahaan peru menyadari bahwa anggaran
adalah alat untuk membantu manajemen,akan tetapi tidak dapat menggantikan
fungsi manajemen.(Top manajemen tidak serta merta langsung meyetujui anggaran
yang telah dibuat oleh bawahannya,karena anggaran tidak berarti fungsi
manajemen).
v
Syarat-Syarat Pokok Dari Program Anggaran Yang Berhasil
Program anggaran akan berhasil apabila
memenuhi 4 syarat pokok,yaitu :
1. Organisasi yang sehat
Yang disusun berdasarkan sistem
organisasi tertentu dapat mencerminkan pembagian tugas fungsi dengan jelas dan
menentukan garis wewenang serta tanggung jawab dengan tegas
2. Sistem akuntansi yang memadai
Keberhasilan program anggaran harus
didukung oleh sistem akuntansi j memadai,antara lain meliputi :
·
Penggolongan rekening yang
sama antara anggaran dengan realisasi yang akan dicatat oleh akuntansi,sehingga
kelak antara anggaran dengan realisasi dapat diperbandingkan.
·
Laporan yang disajikan
dibuat sesuai dengan tingkat pertanggung jawaban dari bagian atau individu
didalam perusahaan
3. Penelitian dan analisis
Laporan penelitian dan analisis
diperlukan untuk menetapkan alat mengukur prestasi berupa standar atau
patokan,sehingga anggaran dapat dipakai sebagai dasar untuk mengukur prestasi.
4. Dukungan dari para pelaksana
Anggaran dapat berjalan baik apabila ada
dukungan aktif para pelaksana dan tingkat atas maupun bawah.
EmoticonEmoticon